Wednesday, May 21, 2008

Kebangkitan Nasional,apakah hanya sebuah seremonial belaka?

Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tgl 20 Mei 1908 menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan indonesia. Budi Utomo lah yang menjadi cikal bakal kebangkitan nasional bangsa Indonesia.

perjuangan bangsa untuk bangkit sangatlah sulit melihat sejak thn 1602, negara kita ada dalam masa penjajahan negara Belanda. perjuangan fisik pun tidak mampu melumpuhkan Belanda utnuk pergi dari Indonesia. muncul lah gagasan dr seorang mahasiswa Stovia bernama dr. wahidin sudirohusodo untuk memajukan bangsa. maka didirikanlah organisasi Budi Utomo, sbuah organisasi pertama di Indonesia.
Berdirinya perhimpunan ini dismbut baik oleh sejumlah mahasiswa pribumi lainnya. apakah yang menyebabkan mereka begitu antusias dan bisa bersatu?karena mereka ada perasaan senasib dan keinginan untuk memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda). Serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil itu. Sementara para pejabat pangreh praja (sekarang pamong praja) kebanyakan hanya memikirkan kepentingan sendiri dan jabatan—yang dalam bahasa kini dinilai bermental korup.

selama puluhan tahun kebangkitan nasional tidak diperingati secara khidmat sebagaimana layaknya peristiwa penting dalam sejarah bangsa ini. pada masa di bawah kepemimpinan Bung Karno, maka akan terasa betapa besar bedanya antara peringatan Hari Kebangkitan sebelum 1965 dengan pasca-Orde Lama. Peringatan Hari NasionalKebangkitan Nasional yang diselenggarakan sampai 1965 selalu sarat dengan dikobarkannya semangat untuk menghormati jasa-jasa para perintis kemerdekaan, semangat untuk mempersatukan bangsa, semangat untuk bersama-sama meneruskan revolusi menuju masyarakat adil dan makmur.

saat ini masyarakat sudah banyak kehilangan identitas diri. Seolah-olah nasionalisme itu hanya diartikan sebagai kecintaan terhadap bangsa yang ditunjukkan dengan perayaan-perayaan dan acara seremonial saja. Tetapi sikap nyata untuk membangun bangsa dengan taat hukum, tidak korupsi, menjaga kebersihan, melindungi sesama, memberi toleransi agama dengan kepercayaan masing-masing, tidak diperhatikan sebagai hal mendasar dalam menyikapi nasionalisme.

apakah kita masih mampu memperingati kebangkitan nasional sebgai tanda untuk lebih mewujudkan rasa nasionalisme kita?apakah hari kebangkitan nasional hanyalah suatu hari libur saja?bagaimana kita dapat mewujudkannya?


No comments: